Rabu, 04 Desember 2013

Tulisan Cerpen

Sepasang Cangkir Antik Nyonya Helen

L
angkah Ana terhenti mendadak didepan toko barang pecah belahyang dilewatinya. Dietalase kaca, Ana melihat sebuah cangkir keramik tua, cangkir itu berwarna biru ada hiasan naga jantan yang membelit badan cangkir dan gagangnya. Cangkir ini mirip sekali dengan cangkir milik ibu. Ana yakin kalau cangkir itu adalah pasangan dari cangkir milik ibunya. Setiba dirumah, Ana menceritakan tentang cangkir berukir naga itu pada ibu. Lalu ibu bercerita tentang sejarah cangkir miliknya. “Cangkir itu hadiah dari Nyonya Helen yang mengajari Ibu membuat aneka macam kue.” Ujar Ibu “Berkat Nyonya Helen Ibu bisa berjualan kue disaat usaha Ayah sedang susah .
Tiga hari kemudian, Ana kembali melewati took barang pecah belah itu. Karna penasaran, ia masuk ke toko itu. Pelayannya menyambut dengan ramah. “Masih penasaran ya, Dik sama cangkir itu?” Ana tersenyum malu. “Maaf mbak saya memang penasaran. Siapa ya, nama pemilik cangkir itu?”Tanya ana berterus terang. “Cangkir ini milik Nyonya Helen , Nyonya Helen adalah Ibu angkat Nyonya Osa  pemilik toko ini. “Ana terperanjat kaget, “Apakah Nyonya Helen masih hidup , mbak?” Ya usianya sudah delapan puluh tahun. Sudah sakir-sakitan.” Ana sangat bergembira mendapat informasi itu, Ia pun bergegas pulang dan menceritakan hal itu pada Ibu. Esok harinya, mereka pun pergi ke toko barang pecah belah itu. Nyonya Osa menyambut kedatangan Ana dan Ibunya penuh haru .
Rupanya Nyonya Osa dan Ibu dulu sama-sama belajar me,buat kue pada Nyonya Helen. Setelah suaminya meninggal. Nyonya Helen hidup seorang diri karna tidak memiliki anak. Akhirnya Nyonya Helen tinggal bersama Nyonya Osa, yang sudah menganggap Nyonya Helen sebagai Ibunya. Mereka bertiga lalu naik keruangan dilantai atas. Disebuah kamar Ana dan Ibu melihat seorang wanita tua orang Belanda, terbaring sakit. Beberapa saat kemudian, kedua wanita itu berpelukan penuh haru.
Sejak saat itu, di waktu senggang. Ana selalu mengunjungi  Nyonya Helen. Ia tak pernah lupa membawakan kue buatannya. Nyonya Helen dan Ana sempat menjalani persahabatan selama dua tahun. Sampai suatu hari, Nyonya Helen meninggal dunia karna penyakitnya. Ana tak pernah melupakan persahabatnnya dengan Nyonya Helen . Setela dewasa, ia akhirnya berhasil memiliki toko kue yang sangat laris. Toko kue itu dinamakannya Toko Kue Nyonya Helen .  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar